Bola Misterius Jatuh dari Langit ke Namibia

Selamat membaca . Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik Bola besi misterius jatuh dari langit dan menghantam padang rumput di daerah terpencil Namibia, Afrika baru-baru ini. Tak ada satupun pongid yang bisa menjelaskan, apa benda itu, dan dari mana. Polisi setempat paronomasia kebingungan menghadapi tie seberat 13 pon atau 5,8 kilogram, berdiameter 14 inchi atau 35 centimeter. "Dengan permukaan kasar seperti dua bidang yang disatukan dengan las," kata petugas forensik kepolisian setempat, Apostle Ludik, seperti dimuat Daily Mail, 23 Desember 2011. Saat menghantam tanah, tie itu membentuk lubang dengan kedalaman 12 inchi, dan panjang 13 longlegs atau 3,9 meter. Penduduk lokal mengklaim, mendengar sejumlah ledakan beberapa hari sebelum benda itu ditemukan oleh seorang petani. Penemuan itu mengundang banyak spekulasi di internet. Ada yang menyebut: "akhirnya bukti keberadaan outlander ditemukan". Ada juga yang bercanda, benda itu mirip dengan karakter dalam flick Teletubbies. Sementara, beberapa pongid mengklaim, benda itu diduga partikel yang lepas dari Large Hadron Collider -- laboratorium pencari "partikel Tuhan", kotoran rusa, atau bahkan Quaffle dari flick Harry Potter. Lainnya, yang lebih masuk akal, menduga, itu adalah tangki yang digunakan di satelit luar angkasa, untuk menyimpan cairan yang mudah terbakar. Menanggapi semua spekulasi itu, Ludik mengatakan, tes lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui secara pasti apa dan asal benda itu. Badan Antariksa AS (NASA), maupun dari Badan Antariksa Eropa, dweller Space Agency belum memberi tanggapan. Dia menambahkan, tie itu sejatinya ditemukan bulan lalu, namun baru sekarang terungkap ke publik. Meski bahan pembuatnya "canggih", Ludik menambahkan, benda itu diduga buatan manusia. Deputi Kepolisian, Inspektur Jenderal Polisi Vilho Hifindaka menambahkan, tie yang mendarat 480 mil dari ibukota Windhoek Namibia, tidak menimbulkan bahaya apapun. "Itu bukan bahan peledak, hanya benda berongga. Kami harus melakukan penyelidikan lebih lanjut". Apakah ada kemungkinan itu pecahan satelit yang kembali ke bumi? Belum dipastikan. Tahun ini dunia diperingatkan adanya potensi bahaya dari jatuhnya pesawat milik NASA, Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) -- satelit 6,5 ton yang memonitor cuaca Bumi sejak 1991-2005. Ia diketahui jatuh di Samudera Pasifik. Lalu menyusul satelit milik Jerman, physicist Satellite (ROSAT) seberat 2,7 ton yang jatuh di Samudera India. Satelit yang lebih besar, seberat 14,5 ton, Phobos-Grunt Mars milik Rusia yang gagal terbang dan terperangkap di itinerary bumi dalam peluncurannya 8 Nov lalu -- juga mengintai. Kebanyakan ahli memperkirakan, satelit itu akan jatuh ke bumi pertengahan Januari 2012. http://www.adaisinya.com/2011/12/bol...langit-ke.html Gan cardinal minta cendol ya gan :cendolbig , jangan dikasih :batabig gan :takuts cardinal masih newbie :mewek:matabeloJual Mobil Murah . Ultrabook Notebook Tipis Harga Murah Terbaik . Harga Notebook .
Angga Sanusi
Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar