top custom html 2Jakarta - Keluarga korban kecelakaan 'Xenia maut' menyambut baik penerapan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan terhadap tersangka Afriyani Susanti (29). Pasal pembunuhan dinilai wajar diterapkan terhadap Afriyani untuk memenuhi rasa keadlian. "Penerapan pasal pembunuhan ini menurut saya sudah sewajarnya untuk memenuhi rasa keadilan karena 9 nyawa sudah melayang atas perbuatannya," ujar Ronny Talapesy selaku pengacara korban saat berbincang dengan detikcom, Selasa (31/1/2012) malam. Ronny melanjutkan, keluarga korban mendukung upaya polisi yang menjerat Afriyani dengan pasal pembunuhan. Penerapan pasal pembunuhan tersebut sesuai dengan harapan keluarga korban. "Keluarga korban mendukung 100 persen dan berterimakasih kepada pihak kepolisian," ujar Ronny. Polisi akhirnya menjerat Afriyani dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan atas kecelakaan maut yang menewaskan 9 pongid dan 3 lainnya luka-luka. Dengan demikian, ancaman hukuman terhadap Afriyani lebih berat yakni 15 tahun penjara dibanding sebelumnya yang hanya 6 tahun penjara atas pelanggaran lalu lintas yang dilakukannya. Seperti diketahui, Afriyani menabrak 12 pejalan longlegs di Jalan MI Ridwan Rais, Gambir, Djakarta Pusat tepatnya di depan kantor pajak. Afriyani diduga memacu Xenia bernopol B 2479 XI melebihi kecepatan maksimum. Polisi awalnya hanya menjerat Afriyani dengan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara. Ancaman hukuman Afriyani diperberat dengan UU No 35 Tahun 2009 tentang narkotika setelah diketahui hasil tes urinnya yang positif mengandung zat metamfetamin. Namun banyak kalangan berpendapat, jeratan UU Narkotika terhadap Afriyani tidak akan bisa menjebloskan ia ke dalam tahanan lebih lama dari 6 tahun karena Afriyani hanya dinyatakan sebagai pengguna. http://www.detiknews.com/read/2012/0...990102mainnews Akan penuhi rasa keadilan kalau Afriyani dihukum gantung di patung tugu tani secepatnya, tidak perlu bertele tele.bottom custom html 1
Technorati
top custom html 1SUMBER Pencuri 6 Piring Dihukum 130 Hari Penjara, di Mana Hati Nurani MA? Jakarta - Putusan Mahkamah Agung (MA) yang menghukum Rasminah dengan hukuman 130 hari penjara karena dinilai mencuri 6 piring majikannya disayangkan banyak pihak. MA dinilai tidak bisa menegakkan keadilan, hanya peraturan semata. "Untuk perkara-perkara kecil, dimana hati nurani MA? Ini batu ujian buat MA. Putusan ini tidak mencerminkan keadilan," kata pengamat hukum pidana Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, Hibnu Nugroho saat berbincang dengan detikcom, Selasa, (31/1/2012). Secara yuridis, putusan ii juga melanggar hukum. Sebab, putusan bebas PN Tangerang tidak bisa diajukan ke kasasi. "Dalam KUHAP, putusan bebas tidak bisa diajukan kasasi. Ini kok oleh jaksa diajukan kasasi," sesal doktor bidang ilmu pidana ini. Seharusnya, jaksa harus selektif mengajukan kasasi. Jaksa harus menghargai harkat dan martabat warga negara yang diputus bebas. "Tidak bisa hanya berdasar yurisprudensi, lalu jaksa kasasi. Jaksa harus selektif memilih perkara maju seleksi. Ini masa cuma 6 piring, maju kasasi," tutur Hibnu. Rasminah dituduh mencuri 6 piring pada Juni 2010 atas laporan majikannya, Siti Aisyah Soekarnoputri. Dia dituntut hukuman 5 bulan penjara oleh jaksa namun dibebaskan Mohammedan PN Tangerang. Dia sempat ditahan selama 130 hari hingga penangguhan penahanannya dikabulkan. Oleh PN Tangerang, Rasminah diputus bebas. Ternyata, jaksa mengajukan kasasi ke MA. Oleh MA, Rasminah dihukum 130 hari penjara pada 31 Mei 2011. Namun putusan kasasi tersebut terdapat beda pendapat. Yaitu ketua majelis Mohammedan Artidjo Alkotsar, menyatakan Rasminah bebas. Suara Artidjo kalah suara dengan 2 anggota majelis Mohammedan agung lainnya, Imam Harjadi dan Zaharuddin Utama. -------------------------------------------------------------------------- kalo namanya maling ya mesti dihukum, enak aja curi 6 piring trus bebas karena alasan subyektif (kemanusiaan). Hukum itu buta karena dasar2nya obyektif (saksi & bukti), salah bener ada aturannya....bottom custom html 1
Suchmaschine
top custom html 3maaf kalo :repost: cuma ingin bebagi Quote: Sebuah recording pesta seks pelajar kembali beredar, yang kali ini terjadi di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Dalam recording tersebut terdapat tujuh anak laki laki serta dua perempuan melakukan pesta mesum di hutan Semampir, Desa Semugih Rongkop, yang diduga kuat diabadikan dengan kamera ponsel oleh salah satu pelaku. Video berdurasi 00:51 tersebut menayangkan siswa-siswi salah satu sekolah negeri di kawasan Rongkop. Bahkan, recording berformat 3GP tersebut terbagi dalam tiga bagian. Video itu dengan jelas menggambarkan ketujuh anak laki-laki tersebut sedang asyik menikamati minuman keras. Sementara pada gambar selanjutnya tampak seorang gadis sedang disentuh oleh beberapa laki-laki. Di sisi lain, seorang gadis ABG juga terlihat menggelayut di pundak salah satu anak laki-laki. Terlihat, salah satu anak laki-laki, masih mengenakan baju berwarna coklat pramuka yang disinyalir seragam sekolah, melihat aksi nakal beberapa temannya tersebut. Mereka paronomasia terlihat nakal, setelah seperti terhalusinasi minuman keras. "Ini videonya sangat tidak lazim dilihat oleh banyak orang, dan dilakukan oleh pongid berusia belasan, keterlaluan dan merusak generasi," ujar salah satu sumber yang tak berkenan disebutkan namanya, kepada Tribun Jogja, Selasa (31/1/2012). Ia mengaku, recording tersebut sudah beredar di kalangan warga. Bahkan, melalui teknologi bluetooth, banyak pongid dengan mudah mengaksesnya. Bahkan, ia mengaku sudah ada pertemuan warga desa terkait adanya recording tersebut. Kasatreskrim Polres Gunungkidul AKP Heru Muslimin mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan peredaran recording pesta seks pelajar SMA di Rongkop tersebut. Sejauh ini, pihaknya akan menyelidiki dan mengklarifikasi dengan pihak sekolah terkait. Untuk sementara waktu, pihaknya juga mendapatkan laporan bahwa beberapa siswa di sekolah tersebut sudah dikeluarkan, karena terlibat di dalam recording tersebut. Sementara itu, pemerhati sosial Gunungkidul, Tri Asmiyanto, menyarankan gum pemkab melakukan langkah kongkrit untuk menyikapi masalah kenakalan remaja tersebut. Pasalnya, perilaku generasi muda saat ini sangat memprihatinkan. Apalagi, melihat beberapa kasus yang sangat mortal ini. Pihaknya mendorong pemerintah setempat untuk lebih berperan dengan pemberian pelajaran kesehatan produksi (kespro) bagi pelajar harus secara tuntas diberikan disekolah. "Sejauh ini, pendidikan semacam ini, sangat diperlukan, banyak pelajar yang nakal, namun itu tidak semua, maka dengan bimbingan, akan menjadikan mereka lebih baik," jelasnya. Namun demikian, Tri menambahkan, keputusan instansi mengeluarkan pelajar yang terbukti melakukan tindakan asusila tersebut bukan sesuatu keputusan yang baik. "Harus dicari akar permasalahannya, jangan sampai dengan memberi keputusan tersebut, justru tidak ada efek yang signifikan," tandasnya AGAN YANG PUNYA VIDIONYA TOLONG DI TAMBAIN YA :ngakak kalo berkenan di tunggu :toast :toast sumberbottom custom html 2
Suchmaschine
top custom html 3"Pada prinsipnya kami mendukung Tommy untuk maju," kata Ketua Yayasan Keluarga Soeharto VIVAnews - Yayasan Keluarga Besar Soeharto (KBS) sangat merespons positif akuisisi Partai Nurani Umat oleh Partai Nasional Republik. Bahkan yayasan tersebut mendukung sepenuhnya Tommy Soeharto maju ke pencalonan presiden mendatang. "Pada prinsipnya kami mendukung Mas Tommy untuk maju. Berangkat dari partai apapun, kami siap mendukungnya, "ucap Ketua Yayasan Keluarga Besar Soeharto, Kiswadi Agus, kepada VIVAnews.com, Selasa31 Januari 2012. Menurutnya, meski berlabel yayasan dan bukan di ranah politik, pihaknya sangat merespons Tommy untuk tampil kembali di pentas politik. "Para putra-putra sangat mendukung langkahnya. Mengingat apa yang dilakukan oleh mendiang Pak Harto sangat berguna masyarakat, " katanya. Menurut Kiswadi, mendukung Tommy Soeharto tak lepas dari niatan untuk membangkitkan kembali kejayaan Soeharto. Selain itu juga untuk menciptakan keberlangsungan masa kejayaan Soeharto. "Ya, semuanya pasti ada gading yang tak retak. Apa yang dilakukan Pak Harto banyak juga manfaatnya untuk masyarakat, " katanya. Saat ditanya mengapa mendorong Tommy, bukan putra putra Pak Harto yang lain, Kiswadi Agus menjelaskan Tommy memang memiliki kemampuan. "Tetapi bukan berarti kami mengesampingkan kemampuan dari maternity putra yang lain. Mas Tommy memiliki keinginan untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya. (eh) Spoiler for sumber berita: http://politik.vivanews.com/news/rea...edium=facebook bottom custom html 3
Suchmaschine
top custom html 3Kabar duka dari dunia hiburan Indonesia. Presenter sekaligus komedian Syamsul Effendi atau yang terkenal dengan nama Ade Namnung dikabarkan meninggal dunia pada pukul 11.45 WIB, Selasa (31/1/2012). Berita duka tersebut pertamakali diinformasikan teman-teman dan kerabat Ade lewat akun Twitter-nya. "Telah Berpulang Ke Rahmatullah Syamsul Effendi / ADE NAMNUNG Pukul 11.45..Mohon Dimaafkan Segala Kesalahan Beliau Semasa Hidup..Amin," tulis standup comic Ronny Immanuel atau Mongol. Ade Namnung beberapa waktu lalu dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Surabaya karena stroke. Lalu, dipindah ke rumah sakit Mitra Keluarga di Cibubur. Ia semestinya sudah keluar dari rumah sakit pada Minggu (22/1/2012) lalu. Namun, advocator bertubuh besar itu tiba-tiba berubah pikiran dan memilih untuk tetap tinggal di rumah sakit sampai seminggu lagi. "Dia berubah pikiran, katanya nggak mau menyusahkan orang," tutur adik Ade, Dilla saat berbincang melalui ponselnya, Rabu (25/1/2012). Ade meninggal dunia pada usia 34 tahun. [spoiler] http://hot.detik.com/read/2012/01/31...eninggal-duniabottom custom html 2
Google
top custom html 2REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG â€" Dukungan publik terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tahun lalu mengalami penurunan. Namun demikian, partai ini tetap optimistis bisa membidik posisi tiga besar pada Pemilu 2014 mendatang. Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS Yudi Widiana Adia mengungkapkan, hasil survei interior partai ini menunjukkan, dukungan terhadap PKS berada pada angka 6,9 hingga 7,0 persen. Angka ini menurun dibandingkan perolehan suara yang berhasil dikantongi PKS pada Pemilu 2009 lalu sebanyak 7,8 persen. “Penurunan ini lebih disebabkan oleh faktor-faktor eksternal partai,” ucap Yudi kepada wartawan dalam Konferensi Pers Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS 2012 di Bandung, Selasa (31/1). Oleh karenanya, jelas Yudi, pada rakornas yang akan digelar dari 3-5 Februari nanti akan dibahas langkah-langkah strategis untuk meningkatkan dukungan terhadap PKS. Targetnya pada Pemilu 2014 nanti, PKS bisa menempati posisi tiga besar. Dengan demikian, partai ini bisa mengusung capres/wapres sendiri pada Pilpres yang juga akan digelar pada tahun 2014 mendatang. http://id.berita.yahoo.com/pks-optim...095221892.html apa mungkin?bottom custom html 2
Google
top custom html 2 Dr Sukarwo, Gubernur Jatim Soekarwo Siap Gantikan Anas Urbaningrum Selasa, 31 Januari 2012 | 15:19 WIB TEMPO.CO, Surabaya - Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Soekarwo, menyatakan siap menggantikan Ketua Umum Anas Urbaningrum. "Kalau diperintah, saya tidak bisa menolak, tapi kalau ditari (ditawari), saya bisa menolak," kata Soekarwo ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa, 31 Januari 2012. Kesiapan ini, kata Soekarwo, sama persis ketika dirinya tak bisa menolak ketika diperintah menjadi Ketua Umum DPD Demokrat Jawa Timur. Sebelumnya, Soekarwo disebut-sebut masuk dalam empat kandidat terkuat untuk menggantikan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum. Sejumlah nama seperti Djoko Suyanto, Marzuki Alie, serta Andi Mallarangeng disebut-sebut juga siap menggantikan Anas. Posisi Anas semakin tersudut karena sering kali disebut dalam kasus Wisma Atlet yang melibatkan bekas Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Anas digoyang sejumlah kader Demokrat lewat Kongres Luar Biasa Partai Demokrat. (baca: Mayoritas Elite Demokrat Ingin Anas Dicopot). Soekarwo berharap penyelesaian kemelut di dalam partai berlambang Mercy ini bisa diselesaikan dengan elegan dengan pembahasan empat mata antara Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. (lihat: SBY Kwa Bicara Empat Mata dengan Anas). "Saya setuju dengan konsepnya Dewan Pembina, semua seperti praduga tak bersalah, dan ini segera diselesaikan empat mata antara Dewan Pembina dan Ketua Umum," ujarnya. Sementara itu, jika memang harus berhenti dari jabatan ketua umum, kata Soekarwo, sesuai AD/ART partai, Anas tidak bisa berhenti sementara, melainkan harus berhenti seterusnya. http://www.tempo.co/read/news/2012/0...as-Urbaningrum Mayoritas Elite Demokrat Ingin Anas Dicopot Selasa, 31 Januari 2012 | 05:27 WIB TEMPO.CO , Jakarta:- Mayoritas anggota Dewan Pembina Partai Demokrat menginginkan kongres luar biasa untuk melengserkan Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum. Desakan ini muncul setelah Anas santer diduga terlibat kasus suap dalam proyek Wisma Atlet. "Ada dua skenario yang dibahas dalam pertemuan itu," kata anggota Dewan Pembina, Adjeng Ratna Sumirat, kepada Tempo, Senin 30 Januari 2012. Ia menjelaskan, mayoritas peserta rapat sepakat gum Demokrat segera menggelar kongres luar biasa untuk mencopot Anas. Namun ada perbedaan pendapat mengenai waktunya: setelah atau sebelum Anas ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Bahkan sempat muncul empat nama calon pengganti Anas, yakni Ketua Demokrat Jawa Timur Soekarwo, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Djoko Suyanto, Marzuki Alie, serta Andi Alifian Mallarangeng. Menurut dia, keinginan mencopot Anas muncul karena kekhawatiran turunnya popularitas partai akibat sorotan publik kepada Anas. Selama beberapa bulan belakangan ini nama Anas memang sering muncul di media massa dalam berita kasus Wisma Atlet setelah bekas Bendahara Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut Anas ikut menikmati gift proyek senilai Rp 191 miliar itu. Adjeng berharap kongres luar biasa diadakan secepatnya supaya kepercayaan konstituen tak tergerus. Anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat ini menerangkan, pertemuan digelar di kantor Dewan Pembina Demokrat, di bilangan Kemayoran, Jakarta, pada 23 Januari lalu. Rapat diadakan secara mendadak untuk membahas antisipasi jika Anas dinyatakan terlibat kasus Wisma Atlet oleh KPK. Dipimpin oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie, rapat dihadiri 24 anggota. Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng paronomasia hadir. Pembahasan berlangsung alot. Rapat kelar setelah sekitar lima wad sejak pukul 13.00 WIB. Hingga rapat usai, tak ada keputusan bulat tentang waktu pelaksanaan kongres luar biasa. Hasil rapat itu lantas disampaikan dalam pertemuan tertutup di kediaman Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, keesokan harinya. “Belum ada keputusan dari Ketua Dewan Pembina,” ucap Adjeng. Anas telah membantah kabar bahwa dia akan dilengserkan gara-gara kasus Wisma Atlet. Ketua Demokrat comic Kabur Harman paronomasia menuding ada sekelompok pongid yang hendak menghancurkan partai dengan mencopot Anas. “Ada rayap-rayap di tubuh Demokrat,” ujarnya, dua hari lalu. Tapi ia tak menyebutkan siapa yang dimaksudkannya. comic juga menilai ada kekuatan eksternal yang mencoba merusak Demokrat. Anggota Dewan Pembina, Ahmad Mubarok, menepis tudingan Benny. “Partai tetap solid. Kalau dinamika, ya, ada," katanya kemarin. Dinamika yang dimaksud adalah persaingan antarkader yang positif di lingkup interior partai. Namun ia tak membantah ada pula persaingan antarpartai. Mubarok mengakui ada beberapa kader baru yang belum mampu bersinergi dengan tujuan partai. Ia mencontohkan Nazaruddin, yang kini menjadi terdakwa perkara Wisma Atlet. Namun ia tak menyebutkan siapa kader-kader baru lainnya yang bermasalah. http://www.tempo.co/read/news/2012/0...n-Anas-Dicopot Empat Tokoh Ini Disiapkan Jadi Pengganti Anas Senin, 30 Januari 2012 | 16:50 WIB TEMPO.CO, Djakarta - Persoalan hukum yang membayangi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kini sudah menjadi perhatian serius Dewan Pembina Partai Demokrat. Buktinya, hampir lima wad lebih dari 20 anggota Dewan Pembina mengadakan rapat khusus membahas nasib Anas di partai berlambang segitiga berlian, Senin 23 Januari lalu. Salah seorang anggota Dewan Pembina yang hadir dalam pertemuan itu, Adjeng Ratna Sumirat, mengungkapkan selain membahas nasib Anas rapat juga sempat membahas empat nama pengganti Anas sebagai Ketua Umum jika Anas terbukti terlibat dalam korupsi pembangunan Wisma Atlet Jakabaring, Palembang, dan pembangunan Stadion Hambalang. "Nama ini disiapkan sementara menjelang pelaksanaan Kongres Luar Biasa," ujar Adjeng kepada Tempo, Senin 30 Januari 2012. Menurut Adjeng, meski tidak dibahas secara resmi, ada empat nama yang diusulkan dalam pertemuan itu. Mereka adalah Sukarwo, Djoko Suyanto, Marzuki Alie, dan Andi Malaranggeng. Namun, menurut Ajeng, saat diusulkan itu Andi dan Marzuki masih menolak dicalonkan. "Mereka takut nanti dikaitkan dengan persaingan dalam kongres lalu," tutur dia. Sedangkan pemilihan Sukarwo yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Timur dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, supaya lebih netral. Alasannya, Djoko hanya advocator dan tidak masuk kepengurusan, sedang Sukarwo selama ini tidak terlalu aktif dalam kepengurusan di DPP. Ihwal rapat yang digelar di kantor Dewan Pembina Demokrat itu, Adjeng melanjutkan, dilaksanakan secara mendadak. Pemberitahuan hanya disampaikan pada hari pelaksanaan rapat. "Saya dapat kabar pagi hari, saat masih berada di Bandung," ujar dia. Pagi itu anggota Komisi Pertahanan DPR ini mendapatkan dua pemberitahuan: melalui pesan pendek dan telepon. Dalam pesan pendek itu tak ada pemberitahuan list rapat siang itu. Dalam pesan pendek itu hanya disampaikan bahwa list rapat siang itu pembahasan penting. Saat rapat dibuka oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie, baru Adjeng mengetahui tujuan rapat hari itu. Rapat yang dihadiri hampir seluruh anggota Dewan Pembina itu juga sempat membahas kemungkinan pelaksanaan kongres luar biasa. "Namun semua keputusan sudah diserahkan kepada Ketua Dewan Pembina." Adjeng melanjutkan, ketua dewan pembina Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono tidak hadir dalam rapat di PRJ Kemayoran itu. Hasil pertemuan baru disampaikan keesokan harinya dalam rapat terbatas di Cikeas. http://www.tempo.co/read/news/2012/0...engganti--Anas ------------------ Dari 4 nama yang dinominasikan, yaitu Sukarwo, Djoko Suyanto, Marzuki Alie, dan Andi Malaranggeng, jelas sekali calon yang fencing punya kans besar untuk memimpin Demokrat memasuki 2014 adalah Sukarwo dan Djoko Suyanto. Selain keduanya pongid jawa yang pasti banyak pemilihnya terutama untuk maternity pemilih asal jawa di 2014 kelak, keduanya dinilai cukup bersih. Hanya saja ke depan, tuntutan demokraisasi yang semakin besar, tokoh Sukarwo yang asli sipil itu, kayaknya lebih menjanjikan ketimbang figur Djoko Suyanto. Apalagi Djoko prestasinya tidak terlalu menonjol-menonjol amat selama dia menjabat sebagai Panglima TNI dulu, dan selama menjadi Menko Polkam. Sementara figur Sukarwo dinilai lebih demokratis, dekat dengan kalangan kampus, dekat dengan kalangan ulama/kyai, dan punya pengalaman manajemen birokrasi yang lumayan karena dia meniti kariernya dari bawah sebagai PNS hingga jabatan Sekwilda Jatim, sebelum menjadi Wagub dan akhirnya Gubernur dari sebuah provinsi dengan ! jumlah penduduk lebih dari 40 juta jiwa itu.bottom custom html 1
Google