Badai Matahari !!!!!

top custom html 3Hujan Radiasi Badai Matahari Tak Seburuk Bayangan Spoiler for pic: Quote: CALIFORNIA, KOMPAS.com - Ledakan Matahari terbesar dalam 7 tahun terakhir yang terjadi Senin (23/1/2012) pukul 10.59 WIB menyebabkan lontaran massa korona yang akhirnya sampai ke Bumi pada Selasa (24/1/2012) pukul 21.31 WIB. Sejumlah peringatan berlebihan dikirim lewat Blackberry Messenger dan SMS. Dikatakan bahwa radiasi yang mencapai Bumi tergolong kuat dan masyarakat yang keluar rumah wajib melindungi kulit. Benarkah demikian? Bahwa ledakan Matahari dan badai Matahari membawa konsekuensi pada radiasi, itu benar. Saat ledakan Matahari terjadi, radiasi dipancarkan ke seluruh angkasa di Tata Surya. Bumi paronomasia dihujani radiasi. Tapi, dampaknya tak seburuk yang dibayangkan. Todd Hoeksema, astronom businessman University menuturkan, "Radiasi ultra purpleness dari Matahari memang meningkat ribuan kali saat ledakan Matahari. Namun, itu di luar atmosfer Bumi. Jumlah sinar ultraviolet yang sampai permukaan sama saja seperti biasa." "Sinar UV sangat brisk jadi berinteraksi dengan atmosfer, memecah molekul dan mengionisasi atom. Ketika sinar UV bergerak di udara, semakin banyak yang diserap. Kebanyakan diserap pada ketinggian 80-100 mil di atas permukaan," sambung Hoeksema. Dengan proses tersebut, kata Hoeksema seperti dikutip Life Little Mysteries Rabu (25/1/2012), peningkatan jumlah sinar ultraviolet yang mencapai Bumi sebenarnya sangat bottom a.k.a. tak perlu terlalu dikhawatirkan. Perlindungan kulit seperti yang dimaksud dalam pesan BBM dan SMS terlalu berlebihan. Manusia di Bumi tak perlu panik. Antisipasi dampak badai Matahari langsung terhadap tubuh hanya perlu diwaspadai oleh maternity astronot di luar angkasa. Jika paronomasia perlindungan kulit harus dilakukan, langkah itu tak perlu dikaitkan dengan puncak aktivitas Matahari dan badai Matahari. "Yang menjadi masalah adalah dosis kumulatif dari radiasi UV, bukan peningkatan kecil di sini sana," ungkap Hoeksema. Sinar UV diketahui bisa memicu mutasi genetik dan menyebabkan kanker kulit. "Karena efeknya kumulatif, saya pikir pongid harus memakai tabir surya setiap saat," pungkas Hoeksema. Spoiler for Sumber: http://www.space.com/ Spoiler for Mampir di trir cardinal yang lain: Quote: Knife Set Bistro Collection [Pic] Top 10 Unique Bikes UN dijadikan sebagai 'Tiket' ke PTN (SNMPTN tidak ada) Unjuk Rasa Rakyat Kepada Pemerintah Tips Mudah Mendapatkan Perut Indah Bebas Lemak Bila berkenan timpuk cardinal jangan Budayakan meninggalkan komeng ya jangan cuma analyse :Dbottom custom html 3
Google
Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar