top custom html 2 Spoiler for Beritanya: Quote: TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO . Cara yang dilakukan Nizar Ismail, 25, buruh pabrik plastik di Waru untuk menghabisi nyawa Suhartini Artika Sari, 20, mahasiswi Universitas Sunan Giri (Unsuri) di Jl Berigjen Katamso, Waru sangatlah sadis. Motor Yamaha playwright warna grayness W 6590 PA yang dikendarai berdua diceburkan ke parit perbatasan Desa Tambak Sawah dan Tambak Oso di dekat Perumahan Pondok Candra. Setelah tubuh mahasiswi semester threesome Fakultas Agama Mohammedanism Program Studi Pendidikan Agama Mohammedanism (PAI)/B ditindih lalu kepalanya dibenamkan ke expose sekitar tiga menit. Perempuan asal Pacitan kos di Desa Kedung Rejo III, Kecamatan Waru itu berusaha melawan hingga pipi kiri dan batok tersangka Nizar kena cakar. Namun apa yang dilakukan korban sia-sia karena kedua tangan Sekretaris I BEM Unsuri itu dipegang dengan tangan kanan korban. “Setelah tangannya saya pegang tidak ada perlawanan lagi. Apakah pingsan atau mati saya tidak tahu yang jelas Artika sudah tidak bergerak lagi,” aku tersangka Nizar, pacar korban. Melihat tubuh korban sudah tidak bergerak, Nizar lantas mendorong tubuh korban agak menengah lalu ditumpuki sampah dan rumput supaya tidak terlihat dari jalan. Kejadian itu diakui Nizar pada Jumat (13/1) sekitar pukul 13.30 WIB dan kondisi di jalan perbatasan itu sangat sepi. Bahkan kejadian yang merenggut nyawa korban hanya berselang sekitar 4 wad dari korban pulang kuliah sekitar pukul 09.30 WIB. Tersangka Nizar yang masih kelihatan bingung, mengakui menjemput korban di depan pintu gerbang kemudian diajak jalan-jalan. Pertama, korban diajak ke makam kakeknya di daerah Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo hingga pukul 11.00 WIB. Usai nyekar, korban minta pulang tapi tak dituruti tersangka hingga cek cok mulut di atas motor. Tersangka yang mengaku tidak memiliki tujuan itu akhirnya mengarahkan motornya ke Pondok Candra. Di Pondok Candra, korban bersikukuh minta pulang tapi tak dituruti tersangka. Nizar yang mengaku sudah berpacaran selama delapan bulan ingin berlama-lama dan tidak ingin pisah dengan pujaan hatinya. “Kata Artika, aku (Artika) ingin selamanya tapi takdir berkata lain. Itu yang membuat saya jengkel dan marah,” ucapnya dengan mata menerawang. Nizar mengaku cemburu karena ada informasi jika Artika sudah memiliki lelaki lain sehingga tidak mau pacaran lagi dengannya. Tapi Nizar selama ini mengaku belum tahu dengan mata kepalanya sendiri, dengan siapa Artika pacaran. “Seperti saya important ke kosnya ditolak. Katanya kalau pacaran lewat SMS saja,” akunya. Usai menghabisi nyawa pacarnya, Nizar menuju rumah saudaranya di Sarirogo dan menitipkan motornya. Namun dari pihak keluarga curiga karena pakaian yang dikenakan basah. Tanpa ba bi bu, tersangka langsung pergi dan nggandol truk ke arah Malang. Jumat sekitar pukul 18.37 WIB, tersangka menulis di akun facebook milik Atika berisi, teman2 aqw lge pulang ke desa pi nyasar,gmna ni,hpqw kecopetan. Sabtu (14/1) pukul 07.56 WIB, tersangka menuliskan lagi di akun facebook Atika yang isinya mayat artika frock di pondok candra rumput2 sebelah sungai,di situ ada got,arah ke tambak,dari orang2 jualan kira210 m. sblah kanan,disitu ada sampahnya juga.cepet Satu menit kemudian, pukul 07.57 WIB position akun facebook korban muncul tulisan kira2 10m.kanan jalan rumput2 sebelah sungai. “Saya menulis di facebook di warnet di Malang. Tujuan saya supaya mayat Artika cepat ditemukan,” tutur tersangka sambil menggelengkan kepala. Nizar mengakui jika facebook itu yang bikin adalah dirinya. Nama Arza Sari yang dipasang itu diakui singkatan nama Artika dan Nizar. Ar berarti Artika dan Za adalah Nizar. “Kalau Sari itu nama belakangnya Artika Sari,” ungkapnya. Sumber Malah ngasih tau mayatnya lewat facebook Spoiler for Facebook: Spoiler for 2: Link FBnya gan asli no delude : Quote: tkp1 tkp2 Facebooknya bottom custom html 3
Technorati
Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar