Aksi Pengumpulan 1000 sandal untuk AL ( MASUK GAN )

Selamat membaca . Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik Kasus ini bermula saat AAL (15) pelajar SMK 3 Palu dituduh mencuri sandal milik Briptu Ahmad Rusdi Harahap pada Nov 2010. Rusdi menuduh AAL dan dua temannya mencuri tiga sandal miliknya di depan rumahnya. Ketiganya bahkan sempat diinterograsi dan dipukuli. Semula orangtua AAL, Lagaronda, berniat mengganti tiga sandal yang dituduh diambil anaknya. Namun, melihat wajah anaknya babak belur, ia lalu mengadukan kasus itu ke Polda Sulteng. AAL kemudian didakwa melanggar pasal 362 KUHAP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara. Meski AAL menyangkal semua tuduham dan menyebut herb kawan sebagai pelaku, AAL tetap diajukan ke pengadilan. Kasus ini bergulir ke pengadilan dengan mendudukkan AAL sebagai terdakwa pencurian sandal. Jaksa dalam dakwaannya menyatakan AAL melakukan tindak pidana sebagaimana pasal 362 KUHP tentang Pencurian dan diancam 5 tahun penjara. Sementara itu, Polda Sulteng telah menghukum polisi penyaniaya AAL. Briptu Ahmad Rusdi dikenai sanksi tahanan 7 hari dan Briptu Simson J Sipayang dihukum 21 hari. Terkait dengan hukuman itu, Ketua KPAI Maria Ulfah Anshor mengatakan, pihaknya akan mengirimkan surat kepada Polda Sulawesi Tengah dan Mahkamah Agung gum meninjau ulang kasus tersebut. Hingga Senin (2/1/2012), tercatat sudah terkumpul sebanyak 500 lebih sandal bekas di Kantor Komisi Perlindungan Anak state (KPAI) di Menteng, Djakarta Pusat dan terus akan bertambah. Aksi pengumpulan 1.000 sandal bekas yang dilakukan sejak Kamis (29/12) lalu di Kantor Komisi Perlindungan Anak state (KPAI) merupakan partisipasi warga Djakarta atas kasus yang menimpa pelajar bernama AAL (15) yang diganjar hukuman penjara 5 tahun karena diduga mencuri sandal milik Briptu Ahmad Rusdi Harahap, di Palu, Sulawesi belum lama ini. Sumbangan sandal bekas dari warga Djakarta ini tidak hanya diberikan maternity pongid tua atau pongid dewasa bahkan banyak anak-anak diantaranya berpartisipasi turut prihatin atas peristiwa ini. "Ada banyak anak-anak yang rela menyerahkan sandal jepit bekasnya di kantor KPAI dan kemudian pergi tanpa alas kaki," kenang Budi, koordinator pengumpulan 1000 sendal bekas di kantor KPAI. Kasian Gan :berduka SUMBER: http://forum.kompas.com/nasional/589...untuk-aal.html Yang Udah Iso :cendolbig Yang belum ya biasa :rate5 sory klo :repost2Jual Mobil Murah . Ultrabook Notebook Tipis Harga Murah Terbaik . Harga Notebook .
Jual Beli Kaskus
Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar