Selamat membaca . Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik ASSALAMUALAIKUM agan agan semua. semoga arrange ini bermanfaat ya :) Bissmillah.... langsung ke pembahasan aja ya gan.... Jadi gini gan informasi mengenai topik ini mungkin bisa dianggap sebagai hal yang sudah lama sekali menjadi pembicaraaan. Tetapi tidak ada salahnya jika tulisan ini bisa setidaknya mengingatkan kembali atau mungkin memberikan informasi bagi yang memang belum mengetahuinya. berikut perjalanan sejarah 2 presiden tersebut gan Spoiler for Sjafruddin Prawiranegara: Ini dia gan Presiden yang bisa dianggap sebagai Presiden kedua yaitu Sjafruddin Prawiranegara. Beliau menjadi Presiden sebagai Pemimpin Pemerintahan Darurat Republik state (PDRI). Ketika itu posisi pemerintahan RI sedang kosong karena Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta ditangkap Belanda pada awal agresi militer kedua. Belanda melakukan agresi militer kedua dan menyerang serta menguasai ibukota RI yang pada saat itu di Yogyakarta. Dalam insiden tersebut, Presiden Soekarno dan Moh Hatta beserta maternity pemimpin state lainnya ditangkap, ditahan serta diasingkan ke Pulau Bangka. Memahami sepenuhnya kabar dan keadaan tersebut, Sjafrudin Prawiranegara yang menjabat sebagai Menteri Kemakmuran mengusulkan dibentuknya pemerintah darurat. Ketika itu beliau sedang berada di Bukit Tinggi Sumatera Barat. Bersamaan dengan dikirimnya message oleh Presiden Soekarno dan Wapres Hatta yang berbunyi: “Kami, Presiden Republik state memberitakan bahwa pada hari Minggu tanggal 19 Desember 1948 djam 6 pagi Belanda telah mulai serangannja atas Ibu Dravidian Jogjakarta. Djika dalam keadaan pemerintah tidak dapat mendjalankan kewajibannja lagi, kami menguasakan kepada Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran RI untuk membentuk Pemerintahan Darurat di Sumatra.” Sungguh suatu peristiwa sejarah yang sangat mengagumkan. Mengingat ternyata message tersebut tidak sampai ke Bukittinggi, tetapi Mr Sjafruddin telah mengambil langkah inisiatif yang sama. Kemudian diadakanlah rapat yang mengusulkan pembentukan suatu pemeritah darurat (emergency government). Gubernur island pada saat itu Mr T M Hasan menyetujui usulan tersebut “demi menyelamatkan Negara Republik state yang berada dalam bahaya, artinya kekosongan kepala pemerintahan yang menjadi syarat internasional untuk diakui sebagai negara.” Tanggal 22 Desember 1948, 3 hari setelahnya, Pemerintahan Darurat Republik state di proklamasikan di Halaban dekat Payakumbuh. Mr Sjafruddin diangkat sebagai ketua / Presiden sembari merangkap Menteri Pertahanan Penerangan dan Luar Negeri. Pemerintahan tersebut di bantu Kabinet yang terdiri dari Mr T M Hasan, Mr S M Rasjid, Mr Lukman Hakim, Ir Mananti Sitompul, Ir Indracahya dan Marjono Danubroto. Sebagai Panglima Besar Angkatan Perang tetap dipimpin oleh Jendral Soedirman. Mandat Presiden tersebut diserahkan kembali oleh Presiden Soekarno pada tanggal 13 Juli 1949 di Yogyakarta. PDRI ini berdiri selama kurang lebih delapan bulan dibawah pimpinan Mr Sjafruddin Prawiranegara. Spoiler for Mr Assaat: nah ini dia gan, Mr Assaat yang menjabat Presiden ketiga setelah Sjafruddin Prawiranegara . Desember 1949 setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) state menyerahkan kedaulatannya dan menjadi bagian dari Republik state Serikat (RIS). RIS terdiri dari 16 negara bagian, antara lain Republik Indonesia, Negara Pasundan, Negara state Timur, dll. Presiden Soekarno dan Moh Hatta kala itu ditetapkan sebagai Presiden dan Perdana Menteri RIS. Sehingga kekosongan pimpinan di Republik state akhirnya dipegang oleh Mr Assaat sebagai Pemangku Sementara Jabatan Presiden RI. Peran Mr Assaat sangat penting. Kalau tidak ada RI saat itu, berarti ada kekosongan dalam pemerintahan dan menjadi sejarah state bahwa RI pernah menghilang dan kemudian muncul lagi. Namun, dengan mengakui keberadaan RI dalam RIS yang hanya beberapa bulan, tampak bahwa sejarah Republik state sejak tahun 1945 tidak pernah terputus sampai kini. Kita ketahui bahwa kemudian RIS melebur menjadi Negara Kesatuan Republik state tanggal 15 Agustus 1950. Sehingga benar jika Mr Assaat pernah memangku jabatan Presiden RI sekitar sembilan bulan. Dengan demikian urutan Presiden RI adalah sebagai berikut: Soekarno, Sjafruddin Prawiranegara, Assaat, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. nah jadi bisa disimpulkan urutan Presiden RI adalah sebagai berikut: Soekarno, Sjafruddin Prawiranegara, Assaat, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. seperti gambar berikut: Spoiler for urutan Presiden RI: sekian dari cardinal gan maaf kalau :repost ane ga berharap dilempar :batabig tapi cardinal pengen banget kalau dilempar :cendolbig hehe. semog bermanfaat ya gan :iloveindonesia kaskuser yang baik selalu memberikan komen yang bermanfaat :) dan jangan lupa di :rate5 ya gan WASSALAMUALAIKUM....Jual Mobil Murah . Ultrabook Notebook Tipis Harga Murah Terbaik . Harga Notebook .
Jual Beli Kaskus
Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar