top custom html 3 sekedar ilustrasi gadis desa Spoiler for TKP: Jombang - Ketenangan warga Dusun/Desa Sukorejo Kecamatan Perak Kabupaten Jombang berubah menjadi kegemparan, Minggu (15/1/2012). Hal itu setelah mereka mendengar ada gadis di dusun tersebut bernama Wj (25), yang melahirkan anak terlarang akibat hubungan gelap dengan seorang dukun cabul bernama Takat (60), warga setempat. Warga yang terpantik kemarahannya beramai-ramai mendatangi rumah milik Takat. Hanya saja, beberapa saat sebelumnya, dukun cabul itu kabur ke desa sebelah. Warga yang tidak terima lantas mengejarnya. Alhasil, kakek renta itu berhasil ditangkap dan diserahkan ke perangkat desa setempat. Nyaris terjadi amuk massa dalam peristiwa itu. Namun, polisi segera datang untuk mendinginkan suasana. Peristiwa itu berawal ketika Wj mengalami pendarahan sekitar pukul 13.00 WIB. Mengetahui hal itu, keluarganya langsung membawanya ke RSUD Jombang. Nah, dari situlah keluarganya mengetahui jika gadis tersebut hamil dan terancam melahirkan secara prematur. Sejumlah kerabat yang mengantarkannya paronomasia menanyakan siapa pria yang menjadi cabang bayi itu. Awalnya, Wj enggan menjawab. Namun saat didesak oleh herb ibu, dia lantas menyebut bahwa Takat lah pelakunya. Mendengar itu, seorang kerabat korban lantas pulang kemudian menceritakan nahas tersebut kepada sejumlah pongid di warung. Warga yang mendengar cerita itu spontan marah dan mendatangi rumah Takat beramai-ramai. "Warga kecewa dengan tindak asusila yang dilakukan Takat," kata Bambang (35), ketika ditemui di lokasi. Beberapa warga lainnya lantas melaporkan hal itu pada perangkat desa dan polisi. Takat sendiri sepertinya sudah mencium adanya massa yang menggeruduk rumahnya. Buktinya, sesaat sebelum massa datang, Takat kabur dibonceng menantunya. Warga paronomasia ramai-ramai mengejarnya. Akhirnya, warga bisa menangkap dukun cabul tersebut saat memasuki desa sebelah yang berjarak sekitar satu kilometer. "Hampir saja terjadi amuk massa jika petugas tidak datang," urai Bambang. Selanjutnya, Takat dibawa ke rumah Kepala Dusun Budiono. Bersamaan dengan itu, kerumunan warga semakin banyak. Setelah beberapa saat ditemui perangkat desa dan polisi, Takat akhirnya mengaku dan membuat pernyataan mau bertanggung jawab atas tindakannya menghamili Wj. Budiono lantas membacakan pernyataan Takat untuk menenangkan warga. Ketika suasana sudah kondusif, Takat dievakuasi dengan mobil tertutup. "Pelaku kita amankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia akan kita limpahkan ke PPA (unti pelayanan perempuan dan anak) Polres Jombang," ujar AKP Sumar, Kapolsek Perak di lokasi kejadian. [suf/but] Quote: :gila: wah..wah..wah...dasar dukun cabul..ck,,ck...:nohope: lihat barang bagus dikikit langsung seruduk aja kayak kebo...:o Spoiler for diseruduk kebo: ilustrasi diseruduk kebo :rate5bottom custom html 1
Yahoo
Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar